Iklan

Monday, November 17, 2008

The Sprituality kathina :from :Tjung teck S.1..?atau :Ven.Y.M. Bhikkhu candasilo....?/life the world :Alamat :E_mail:candasilo77@yahoo.co.id /tour.?

Happy Fathers Day Comments For MySpace

MySpace Comments & MySpace Graphics

MySpace Comments

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa.(tikkhattum)3x


Na hi verena verani
Sammantidha kudacanam
Averena ca sammanti
Esa dhammo sanantano. (1:5) bab 1 : YAMAKA VAGGA

ARTINYA : Dalam dunia ini, kebencian tidak perna dapat dilenyapkan dengan kebencian,kebencian hanya dapat dilenyapkan dengan cinta kasih (kasih sayang dan saling memaafkan.ini adalah kebenaran abadi.

kalau dilihat dengan mata kehidupan sebagai manusia, maka hidup ini banyak yang dijumpai dengan permasalahan baik satu negatip dan satu positip dimana sisi kehidupan manusia,seperti halnya dengan melihat kehidupan berumah tangga dengan begitu banyak masalah yang di hadapi,tentuya dengan melihat jelas dimana kehidupan ini sangat banyak harus berbenah diri dari kehidupan sendiri, baik lingkungan dimana berada sesamma manusia,akan tetapi banyak yang dilihat dengan jelas masalah yang datang dari kehidupan lingkungan dimana manusia itu hidup dengan berdampingan sesamanya.Apabila dengan melihat sekilas kehidupan,maka apa yang dihadapi dengan masalah kehidapan ini banyak sekali baik yang ringan dan yang berat,seperti dengan masalah yang datang dari keluarga.misalnya:masalah datang dari orang tua dan kepada anak itu bisa terjadi dimana saja dengan pokok pikiran dan nafsu keingian untuk memiliki harta benda duniawi yang merupakan kehidupan pokok yang saling menguasai dengan menimbun harat benda yang ada,sehingga sampai terjadinya pertikaian dan bisa terjadi permusuhan,sebagai contonya :seorang anak ingin memiliki sepeda motor,karena usia yang belum matang untuk naik sepeda motor, maka ia mempunyai keinginan untuk menaiki,sampai meminta izin kepada orang tuanya supaya bisa painjam sepeda motor dari orang tuanya,kemudian orang tuanya melihat sianak belum dewasa,maka orang tua tidak memberikan pinjaman sepeda motor kepadanya,sehingga sianak merasa tidak di beri sepeda motor,maka timbul satu pikiran untuk membenci dari dalam dirinya yang akhirnya dapat merusak keharmonisan dalam keluarga sampai dengan dendam.

dengan demikian didalam kehidupan bisa saja terjadi berbagai masalah yang timbul dari setiap kehidupan dimana manusia itu hidup seperti seorang anak dan kepada orang tuanya yang tidak memberikan pinjaman sepeda motor,sampai dengan bisa terjadi pertengkaran dan permusuhan, sampai dengan tejadinya pertikaian yang memgakibatkan ruginya dua belah pihak,kebencian datang dari lingkungan dimana manusia hidup berdampingan dimana karena bisa dilihat dengan pengaru dari sisi teman-teman dimana manusia itu hidup bernaung baik tetangga,baik dari teman sekolah,baik dari lingkungan dimana hidup bergaul dengan sesamanya,jadi setiap keinginan muncul,maka pikiran berkerja untuk memilikinya dan nafsu berserta pengaru emosional disaat itu berkerja jadi satu,sehingga apa yang tidak tercapai akan menimbulkan kebencian baik didalam dirinya dan diluar dirinya,jadi kebencian tidak pernah dapat dilenyapkan dengan kebencian,sehingga sianak dan orang tuanya saling memberi tahu kepada sianak ",bukan bapak tidak kasih pinjam karena di umur kamu yang masih kecil dan belum pantas untuk naik sepeda motor,nanti bisa jatuh dan bisa ditangkap polisi,maka sianak mengerti dan menyadari dirinya dengan jengkel tentunya dari dalam pikirannya,sampai dengan merayuh orang tua supaya dapat dipinjam sepeda motornya itu,kemudian orang tua yang mempunyai kebijaksanan diwaktu itu tetap menolak,kemudian pikiran membenci biar sedikit dari orang tua mulai muncul dan marah,sehingga karena anak kandung dan anak sendiri,terakhir muncul pikiran dari orang tuanya pemuh cinta kasih kepada anaknya,kemudian berpikir ",kalau begini kata orang tuanya saya besok belikan sepeda saja untuk sementara biar kamu bisa belajar naik kenderan roda dua,kemudian sianak berpikiran dalam dirinya yang dengan penuh cinta kasih kepada orang tuanya karena diberi hadia juga tentunya sepeda motor,tetapi tidak bermesin hanya dapat didayung oleh kaki,jadi setujulah sianak bersama orang tuanya dengan belaian kasih sayang dengan cinta kasih.

Melakukan suatu yang baik didalam kehidupan sangat baik dimana berada baik di dalam keluarga baik di lingkungan dimana hidup sesama manusia dimana semua berada untuk mempertahankan kehidupan demi kehidupan sesama manusia baik dimana berada,maka seperti dengan contoh seorang anak dan orang tua sudah nampak dimana kebencian dapat muncul disaat itu juga dengan sesamanya yang hingga terjadinya kebencian yang sangat dilihat dari yang ringan sampai yang berat,sampai dengan bisa tejadinya pertikaian dan konfilk,apa lagi hidup sesaman manusia dimana lingkungan yang berbeda dan yang sama itu bisa terjadi dengan masalah,pertikaian dan permusuhan sampai terjadinya konfilk sesamanya cuman masalah yang sepeleh sampai dengan masalah yang melangar hukum manusia itu.Hanya kebencian dapat dilenyapkan dengan cinta kasih (kasih sayang)tentunya didalam keluarga karena itu bisa tercapai dengan pengendalian diri dan intropeksi melihat keadaan diri sendiri untuk tidak merugi dirinya sendiri dan merugikan orang lain itu sudah cukup didalam kehidupan sesama manusia yang mempunyai nafsu keinginan yang sama untuk mempertahankan kehidupan sesama manusia.

begitu banyak kehidupan manusia yang bisa dilihat dengan jelas adalah berawal dari kehidupan dalam keluarga yang dimana muncul dan tidaknya kebencian,kainginan,permusuhan,pertikaian dan konfik, itu bisa dilihat dengan jelas dan dialami oleh siapa saja dimana lingkungan dimana manusia itu hidup,maka saling memaafkan kalau tejadi masalah yang merugikan kedua belah pihak,sehingga masalah yang berkelanjutan dapat diatasi dengan baik dan tidak terjadi permusuan akibat dari kebencian,pertikaian dan konfilk,sehingga kebencian dapat diatasi dengan cinta kasih ini adalah kebenaran abadi.



Sabbe Satta Bhavantu Sukitata

(semoga semua makhluk hidup berbahagia)






Mettacittena



oleh :Ven. Y.M. Bhikkhu candasilo





NB :keterangan lebih lanjut hubungi Alamat :E_mail:www.candasilo@yahoo.com

The Sprituality to tour Kathina Day : Di hari Kathina tour keliling Sumatera Utara bersama dengan Anggota Shanga Agung Indonesia


Perjalanan hari khatina setiap tahun berjalan dengan baik dengan kunjungan berbagai tempat seperti halnya daerah yang setiap hari harus di kunjungi,seperti dalam surat undangan yang setiap tahun selalu di kirim lewat pos itu,sehingga semua kegiatan di hari kahtina itu berjalan dengan baik di dimana semua aktivitas yang di jalankan oleh para Bhikkhu sangha pun berjalan dengan baik,walupun sebagian para Bhikkhu menjalankan tugas dengan penu pengabdian Bagi Buddha,Dhamma,Sangha itu,namun semua itu setiap undangan dan harinya para bhikkhu pun sibuk untuk menjalankan tugas dengan kewajiban yang telah di emban dengan tentunya banyak yang dilihat dengan berdasarkan peraturan vinaya yang di tetapkan itu,akan tetapi semua itu banyak yang harus di lihat dengan setiap kondisi yang akan di jalankan seperti halnya setiap para bhikkhu ingin berpergian tentunya banyak yang harus di siapkan berupa kebutuhan pokok para bhikkhu baik di jalan dan di setiap perjalanan yang akan di jalankan ketempat tujuan,dihari khatina ini setiap tahun selalu di peringati dengan tujuan dari undangan tetunya dari vihara dan cetiya yang bersama-sama untuk kehadiran para Bhikkhu sangha dan bersama-sama memperingati hari khatina itu,akan tetapi setiap apa yang di jalankan tetunya sangat bermanfaat bagi setiap manusia disini tetunya umat Buddha khususnya,namun semua itu bisa berjalan dengan baik apabila kejasama anatara para bhikkhu dan umat,sehingga setiap acara hari khatina itu berjalan dengan baik dan rancar,kemudian semuai itu juga kondisi perjalanan yang harus di tempu dengan kenderaan darat,laut,kapal terbang dan semua itu harus juga di sediakan dan di persiapkan jauh hari,supaya dalam rute perjalanan ini bisa berjalan dengan rancar.

Disaat perjalan para bhikkhu itu banyak yang di lihat berupa setiap pristiwa dalam kehidupan para Bhikkhu yang di laksanakan dalam masa vassa masa penghujan di mana para bhikkhu sangha berdiam diri selama tiga bulan masa penghujan itu dan bernetap disuatu tempat,jadi setiap pristiwa itu di ulang setiap tahun dan pada masa khatina ini kesempatan bagi umat tentunya berkesempatan berdana 4 kebutuhan pokok berupa tempat tinggal,makanan,obat-obatan,dan juba,namun semua itu berjalan dengan kehidupan para petapa jaman dahulu yang di lakukan juga bagi petapa sekarang,sehingga semua itu berjalan dengan melihat setiap pristiwa di hari khatina itu semua berbondong-bondong datang dan hadir bersama-sama memperingati hari khatina itu,walupun semua itu banyak kehadiran di barengi oleh anak,tua dan muda itu dan disaat itu juga dana yang di persiapka oleh umat pun berjalan dengan baik dengan masing-masing mepersiapkan paster,juba,obat-obatan,makanan ringan dan minuman ringan,akan tetapi semua itu entunya dengan ritual yang di jalankan dengan upacara di hari khatina seperti halnya Baca Paritta suci dan doa pelimpahan jasa bagi setiap umat yang hadir dan yang tidak hadir,walupun setiap umat yang hadir sudah siap-saip kian hari dalam sangha dana itu,akan tetapi semua itu juga akan bermanfaat bagi yang berdana dan kebutuhan pokok para bhikkhu pun terpenuhi dengan baik,namun semua itu berkat para umat yang hadir pada waktu itu yang sudah mengerti menperingati hari hari khatina itu,jadi semua pun tersedian dan berjalan dengan baik dan rancar,walupun banyak umat yang datang dan siri berganti datang dengan tujuan yang sama dan niat yang berbenda-beda itu semua berkumpul di dalam vihara.

Begitu juga melihat para umat yang di kalangkan anak-anak sekolah itu yang dengan tekun setiap tahun memperigati hari khatina itu bersama para gurunya yang membimbing setiap hari khatina itu